PERADABAN MESIR KUNO



Peradaban Mesir Kuno[1]
Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban ini terpusat sepanjang pertengahan hingga hilir Sungai Nil yang mencapai kejayaannya pada sekitar abad ke-2 SM, pada masa yang disebut sebagai periode Kerajaan Baru.
Daerahnya mencakup wilayah Delta Nil di utara, hingga Jebel Barkal di Katarak Keempat Nil. Pada beberapa zaman tertentu, peradaban Mesir meluas hingga bagian selatan Levant, Gurun Timur, pesisir pantai Laut Merah, Semenajung Sinai, serta Gurun Barat (terpusat pada beberapa oasis).Peradaban Mesir Kuno berkembang selama kurang lebih tiga setengah abad. Dimulai dengan unifikasi awal kelompok-kelompok yang ada di Lembah Nil sekitar 3150 SM, peradaban ini secara tradisional dianggap berakhir pada sekitar 31 SM, sewaktu Kekaisaran Romawi awal menaklukkan dan menyerap wilayah Mesir Ptolemi sebagai bagian provinsi Romawi. Walaupun hal ini bukanlah pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di Lembah Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban independen Mesir.Peradaban Mesir Kuno didasari atas kontrol keseimbangan yang baik antara sumber daya alam dan manusia, ditandai terutama oleh
  • irigasi teratur terhadap Lembah Nil;
  • eksploitasi mineral dari lembah dan wilayah gurun di sekitarnya;
  • perkembangan awal sistem tulisan dan literatur independen;
  • organisasi proyek kolektif;
  • perdagangan dengan wilayah Afrika timur dan tengah serta Mediterania timur; serta
  • aktivitas militer yang menunjukkan karakteristik kuat hegemoni kerajaan dan dominasi wilayah terhadap kebudayaan tetangga pada beberapa periode berbeda.
Pengelolaan kegiatan-kegiatan ini dilakukan oleh elit sosial, politik, dan ekonomi yang mencapai konsensus sosial melalui sistem yang rumit didasari kepercayaan agama di bawah sosok penguasa setengah dewa (semi-divine), yang biasanya laki-laki, melalui suatu suksesi dinasti penguasa yang dikenal oleh dunia luas sebagai kepercayaan politeisme.
Tentang peta Mesir Kuno. Bagian selatan Mesir mereka sebut Mesir baru. Bagian Utara Mesir mereka sebut Mesir lama. Di Mesir baru ada lembah para raja, tempat Kuburan Tuthankhamen. Di Mesir lama, ada Giza, tempat piramida paling besar.

Di Mesir, tentu saja ada Dewa dan Dewi. Salah satunya adalah Dewa Osiris, dewa kematian. Dewa-dewa lainnya adalah Isis, Tawaret, Thoth, Sebek, Nut, Amun-Ra, dan masih banyak lagi!, hingga ada yang berpendapat bahwa orang Mesir Kuno menyembah kurang lebih 2.000 dewa dan dewi.
            Dengan peradaban yang telah dimulai sejak sekitar 7000 tahun yang lampau, Mesir menempatkan dirinya dalam urutan atas negara-negara tujuan wisata dunia. Hal ini tidak aneh, apalagi Pyramid dan Sphinx (salah satu dari tujuh keajaiban dunia) sudah ribuan tahun sebelum Masehi berdiri kokoh menjadi saksi bisu lahirnya peristiwa-peristiwa bersejarah di lembah Nil.
            Mesir kuno menyimpan ribuan peninggalan sejarah berbagai peradaban, mulai dari Mesir Kuno (coptic), Fir'aun (pharaoh), Yunani (Hellenisme), romawi hingga peradaban Islam yang pernah ada dan berkembang di negeri Ardhul Kinanah ini.
            Sejarahnya dimulai ketika menjelang tahun 3400 SM. Kala itu di Mesir timbul revolusi kebudadyaan yang merupakan titik-tolak kemajuan zaman, yaitu dimulainya budaya bercocok tanam. Sehingga sifat nomaden berubah menjadi sikap menetap, lalu terbentuklah masyarakat baru. Setelah kian berkembang akhirnya tersusun kerajaan-kerajaan kecil.
            Menjelang tahun 3000 SM. kerajaan kecil itu terkelompok menjadi dua kertajaan besar, yaitu Mesir Hulu di daerah Selatan dengan ibukota Thebes (kini Luxor) dan Mesir Jilir di bagian Utara dengan ibukota Memphis. Bahkan, selanjutnya raja Mesir Hilir yang bernama Menes bisa menyatukan dua kerajaan tersebut, dan ditetapkanlah Memphis sebagai ibukota. Usaha Menes rupanya tak cuma itu, pada zamannya pula berhasil diciptakan jenis huruf atau lambang Hieroglyphics.
            Rangkaian sejarah ini sejalan dengan ungkapan bangsa Yunani yang menyebut Memphis untuk sebuah nama ibukota Mesir Kuno (2615-1990 SM.), terletak di dekat Sakkara. Kerajaan awal dari dinasti pertama didirikan di kota ini, dan disitu juga banyak kuburan para pemamgku dinasti pertama (3200 SM.) maupun kuburan hampir semua raja dinasti kedua. Semenjak berdirinya kerajaan baru (1570-332 SM.), ibukota Mesir Kuno lalu berpindah dari Memphis ke Thebes. Meskipun administrasinya dijalankan di Tehbes, tapi kebanyakan pegawai pemerintahan tetap tinggal di Memphis dan dikuburkan di Sakkara. sakkara itu sendiri dibangun untuk raja Zoser dari dinasti ke-3.
           


Seorang budayawan bernama Champollion yang mengikuti ekspedisi Napolen Bonaparte ketika menduduki Mesir tahun 1798 berusaha menyelidiki sebuah batu bertulis (prasasti) yang ditemukan di kampung Rasyid (belakang dikenal dengan Rosetta Stone).
Prasasti tersebut memuat dekrit Ptolomeus V dari Yunani, tahun 320 SM. Dekrit itu terdiri atas tiga tulisan, yaitu: Hieroglyphics, Demotic, dan Coptic yang merupakan terjemahan antara satu sama lainnya.
        
Dalam penyelidikan Champollion selama puluhan tahun atas prasasti itu, terbacalah nama Ptolemy dan Cleopatra. Sejak saat itu huruf Hieroglyphics dapat dibaca, dan tersingkaplah rahasia sejarah Mesir Kuno.
            Hingga tahun 332 SM. atau selama 2.250 tahun, Mesir Kuno telah diperintah oleh 330 Fir'aun yang terbagi menjadi 31 dinasti. Setelah itu datang Iskandar Agung, Romawi, Yunani, dan Islam yang dibawa oleh panglima 'Amru bin 'Ash pada tahun 641 M.
            Dan peradapan Ini Masih tersimpan banyak misteri, mulai dari makam yang hilang dan masih banyak lagi misteri yang tersembunyi. Diantaranya Yaitu :


Gunung Sinai, Mesir
Gunung Sinai juga dikenal Jabal Musa (bahasa Arab standar yang berarti "Gunung Musa" ), lebih disebut begitu oleh Badui, adalah nama sebuah gunung di kota Saint Katherine, gunung Sinai adalah gunung yang tingginya kurang lebih 2.285 m di kota Saint Katherine, di daerah Sinai. Disamping itu juga terdapat Mount St. Catherine (pada 2.629 m, puncak tertinggi di semenanjung Sinai). Dalam bahasa Arab disebut Jabal Tur dan memiliki arti yang sama, dan Gunung Sinai disebutkan dalam Al-Quran "(QS. Al-TIN) sebagai istilah"Tur Sīnīn ".

Gizeh Pyramids
Gizeh Pyramids (juga disebut sebagai Piramida Khufu dan Piramida Cheops) adalah situs tertua dan terbesar dari tiga piramida Giza Necropolis pada berbatasan dengan yang sekarang disebut El Giza, Mesir.
Situs ini adalah yang tertua dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, dan tetap utuh sampai sekarang. Hal ini diyakini bahwa piramida ini dibangun sebagai makam Firaun dinasti keempat.
Gizeh Pyramids terdiri dari lebih dari 2,3 juta blok batu kapur yang secara tradisional, orang Mesir kuno memotong blok batu tersebut dari tumbukan potongan kayu ke batu yang kemudian direndam dengan air. Ketika air diserap, pada potongan-potongannya diperluas, menyebabkan batuan menjadi retak. Begitu mereka potong, mereka bawa dengan kapal melalui Sungai Nil menuju ke Pyramids.

Sphinx

Patung Sphinx berbentuk singa berkepala manusia, diyakini merupakan kepala Khufu. Memiliki panjang 3 meter dan tinggi 20 meter. Melambangkan watak gagah laksana singa dan kepribadian lembut laksana manusia.

Hatshepsut's

Hatshepsut's Temple ialah Kuil yang dibuat untuk menghormati seorang firaun (pharaoh) yang paling sukses yaitu Hatshepsut's yang diyakini sebagai firaun kelima dari Dinasti Mesir Kuno kedelapan belas. Dia umumnya dianggap oleh ahli Mesir Kuno sebagai salah satu firaun yang paling sukses, berkuasa lebih lama dari dinasti Mesir.

Great Sphinx


Image and video hosting by
 TinyPic

Great Sphinx atau Sphinx Agung adalah salah satu fakta terbesar di dunia dengan patung-patung tertua berdiri kokoh disana, tapi dasar tentang itu, seperti yang model untuk wajah, ketika dibangun, dan oleh siapa, masih diperdebatkan. Pertanyaan-pertanyaan ini telah menghasilkan gagasan populer dari "Riddle of Sphinx".

Nefertiti

Nefertiti (kecantikan telah datang) adalah Permaisuri Agung (atau istri utama) dari Fir'aun/Pharaoh Amenhotep IV (yang kemudian bergelar Akhenaten), dan merupakan ibu mertua dan mungkin ibu tiri dari Pharaoh Tutankhamun. Ia juga kemungkinan memerintah kerajaan dalam waktu singkat dengan nama Neferneferuaten-Nefertiti (berarti, Aten memancarkan sinarnya karena Kecantikan telah datang).

Suez Canal



Ini Adalah Terusan Suez yang diabadikan fotonya pada tahun 1869.

Giza

Masih satu komplek dengan pyramid, Giza ini merupakan 2 patung besar yang dijadikan sebagai tempat pemujaan.
Karnak, Temple of Amun

Karnak temple of Amun terdiri dari konglomerasi besar candi yang hancur dan tinggal sisa-sisa tiang dan bangunan lain, terutama Candi Agung Amin dan struktur besar dimulai dari Firaun Amenhotep III (antara 1.391-1.351 SM).Terletak dekat Luxor, sekitar 500 km selatan Kairo, di Mesir. Daerah sekitar Karnak adalah Mesir kuno Ipet-isut ("Tempat yang Paling Dipilih") dan tempat utama pemujaan Triad Theban dengan dewa Amun sebagai kepala dewanya.

Ramses II at Luxor

Situs ini berjarak setengah mil (3 km) dari patung sphinx berupa kepala manusia yang menghubungkan kuil-kuil Karnak dan Luxor. Patung berposisi duduk dari Raamses II ini digunakan setahun sekali dalam festival yang menggambarkan perjalanan Ramses II dari Karnak untuk mengunjungi kekuasaannya di wilayah selatan. Saat itu di kuil Luxor ia berubah menjadi Min (Dewa Kesuburan). Dua buah patung besar berposisi duduk dari Raamses II merupakan tiang pintu gerbang besar yang tingginya 80 kaki (25 m).
Egypt Mummy

Mummy Ialah Sebuah mayat yang diawetkan dengan cara dibalsem (diberi ramuan-ramuan) agar mayat tidak hancur dan biasanya pembalsaman dilakukan kepada mayat pembesar mesir.

[1] Dipresentasikan oleh achmad afandi